Pada akhir Maret 2020, Indonesia diserang oleh pandemi Covid-19 dan daerah Kalimantan Timur, termasuk Kota Balikpapan, mulai bersiap menghadapinya. Meskipun tim Markaswalet telah merencanakan kegiatan pelatihan di wilayah tersebut, namun akibat kondisi yang tidak memungkinkan, pelatihan tersebut terpaksa dilakukan secara online. Tim Markaswalet tetap optimis dapat mengadakan kegiatan pelatihan secara offline di wilayah tersebut pada tahun berikutnya.
Kalimantan Timur memiliki kekayaan alam berupa hasil sarang burung walet yang melimpah. Daerah ini menjadi pusat pengepul sarang burung walet di Indonesia. Kualitas sarang burung walet di daerah Kalimantan Timur cenderung rata dan bervariasi. Gedung walet di daerah perkotaan biasanya berukuran lebih besar namun lebih tipis dibandingkan dengan daerah lain.
Kegiatan pelatihan online yang diadakan oleh tim Markaswalet hanya fokus pada proses budidaya walet dan pengembangan Gedung walet. Para peserta mengumpulkan denah Gedung walet masing-masing untuk dapat dilakukan bedah denah tata ruang dan tata suara selama kegiatan seminar online. Istilah-istilah seperti void, lubang antar ruangan, lubang antar lantai, sekat gantung, sekat gergaji, sekat Tarik, dan roofing area dalam perwaletan juga dibahas. Kestabilan suhu dan kelembaban pada Gedung walet menjadi faktor penting untuk menghasilkan sarang burung walet yang optimal.
Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menjaga kestabilan suhu dan kelembaban di Gedung walet. Salah satunya adalah melapisi bagian luar Gedung dengan acian atau a plus yang terstandar dan menggunakan sterofoam pada bagian dalam Gedung untuk menjaga agar tidak terpapar sinar matahari berlebihan. Selain itu, pemasangan jaring-jaring hitam pada posisi luar Gedung juga dapat membantu memperkecil rambatan sinar matahari. Baskom air yang diberikan pada setiap meter persegi dan bata merah yang ditempatkan di dalam baskom juga dapat membantu menjaga kelembaban di dalam Gedung walet.
Selama kegiatan pelatihan, para peserta merasa kewalahan dengan suhu dan kelembaban yang tidak terjaga pada Gedung walet mereka. Rata-rata Gedung walet peserta pelatihan memiliki skema los atau tidak memiliki sekat khusus, sehingga ruangan inap atau nesting room pada Gedung walet dipenuhi oleh cahaya yang banyak. Hal ini seharusnya dihindari karena burung walet sangat nyaman tinggal di lingkungan yang gelap. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kestabilan suhu dan kelembaban serta menerapkan skema yang tepat pada Gedung walet agar dapat menghasilkan sarang burung walet yang berkualitas.